Cari Blog Ini

Kamis, 27 September 2018

WEINTEK (MULTI LANGUAGE)



Dalam postingan kali ini kita akan membahas tentang Fitur Multi Language pada WEINTEK.

langsung saja, mari kita bahas fitur tersebut.


Jadi sebelum kita memakai fitur ini, kita perlu membuat TAG LIBRARY dulu. Penjelasan tiap fungsi bisa dilihat pada gambar.

saat kita klik new maka akan muncul :
Isi label name sesuai dengan kebutuhan (bebas).
No. of states jumlah state (misal tombol berarti ada 2 state, ON-OFF)



kemudian isi kolom sesuai jumlah bahasa yang akan dipakai, jika tag digunakan untuk tombol jangan lupa mengatur state menjadi >1.

========================================================================

Kemudian setelah membuat tag library, selanjutnya kita akan bahas mengenai cara menggunakan tag library:



1. Pada teks


klik pada teks yang dibuat, kemudian check pada checkbox use label library. Kemudian pada label tag pilih tag yang sudah dibuat sebelumnya. 
Atur font dan format sesuai kebutuhan, setelah selesai langsung klik OK.


2. Pada tombol


klik pada tombolyang dibuat, lalu muncul seperti gambar. Pilih bagian label, kemudian check pada checkbox use label library. Kemudian pada label tag pilih tag yang sudah dibuat sebelumnya. 
Atur font dan format sesuai kebutuhan, setelah selesai langsung klik OK.

catatan : untuk tombol, saat pembuatan tag library harus dipilih 2 state / >1 state.

============================================================
Setelah selesai, kita perlu membuat tombol / trigger untuk mengatur bahasa yang diaktifkan.

1. Menggunakan numerical input.


Pilih numerical input, lalu klik maka keluar kotak dialog.
Kemudian atur address menjadi LW9134 dengan cara masuk ke setting dan centang checkbox system tag, kemudian cari LW9134. Lalu OK.

Maka kita bisa mengubah bahasa dengan cara memasukkan nilai pada numerical input sesuai posisi bahasa tersebut dalam label library yang sudah dibuat tadi.

2. Menggunakan multistate switch


Saat menggunakan multistate switch hampir sama dengan numerik yaitu pilih tag LW9134 (LANGUAGE MODE).
lalu pilih JOG+ dan pilih jumlah state sesuai dengan jumlah bahasa yang dipakai. jangan lupa untuk mengatur ENABLE pada CYLICAL.
Lalu OK.

Maka tombol berfungsi sebagai trigger untuk merubah bahasa.


============================================================
Ada hal penting yang perlu diperhatikan :




Pada saat akan mendownload kita bisa memilih bahasa yang akan dipakai pada saat COMPILE, CHECK BOX BUILD FONT FILE. Kondisi bisa dilihat dari gambar diatas.



Jika menggunakan huruf china atau kanji jepang, jangan lupa untuk merubah type font untuk language tersebut, melalui font manajemen dan atur sesuai kebutuhan. Bisa dilihat pada gambar diatas.


========================================================================

berikut contoh program sederhana Multi language:





contoh program dan manual bisa di download disini:


Demikian sedikit penjelasan mengenai fitur multi language di WEINTEK.

Demikian catatan ini dibuat, semoga dapat bermanfaat bagi yang membaca.
Terima kasih.

God Bless All.

Jangan lupa kritik dan sarannya di kolom komentar.

Kritik dan saran bisa ke : gopz.ware@gmail.com


sumber :






Rabu, 26 September 2018

PLC PANASONIC (F119 - LEFT/RIGHT SHIFT REGISTER)



Dalam postingan kali ini kita akan membahas tentang fungsi dari F119 di PLC panasonic.

langsung saja, mari kita bahas fungsi tersebut.

Yang pertama adalah mengenai rumus ataupun formula untuk menjalankan fungsi:


Keterangan :

1. S0 = LEFT/RIGHT INPUT
digunakan untuk memilih nantinya akan bergeser ke kiri (bit kecil ke besar) dengan memberi input ON pada kontak S0 saat di trigger S2 atau ke kiri (bit besar ke kecil) dengan memberi input OFF pada kontak S0 di trigger S2.

2. S1 = DATA INPUT
digunakan untuk menentukan nilai data baru yang akan dimasukkan, jika kondisi ON maka data yang masuk saat S2 di trigger nantinya bernilai 1, sedangkan jika OFF saat S2 di trigger maka bernilai 0

3. S2 = SHIFT INPUT
digunakan sebagai trigger untuk memasukkan data baru sehingga data lama akan bergeser.

4. S3 = RESET INPUT
Digunakan untuk mereset nilai data yang ada didalam penyimpanan saat di beri trigger.

5. D1
Adalah area 16 Bit yang digunakan sebagai awal data masuk saat menggunakan mode LEFT dan menjadi area data akhir saat menggunakan mode RIGHT.

6. D2
Adalah area 16 Bit yang digunakan sebagai awal data masuk saat menggunakan mode RIGHT dan menjadi area data akhir saat menggunakan mode LEFT.


Sebagai contoh dapat dilihat pada contoh berikut:



Catatan :
- NILAI D1<= D2, jika tidak maka akan muncul error.

Adapun flag yang bisa dipakai adalah ;


Pada gambar juga bisa dilihat bahwa sinyal yang bisa terbaca oleh SHIFT INPUT adalah type RISING EDGE.

Adapun sample program nya adalah :



Adapun hasil dari program tersebut adalah :




pdf bisa didownload disini:



Demikian sedikit penjelasan mengenai fungsi F119 pada PLC panasonic.

Demikian catatan ini dibuat, semoga dapat bermanfaat bagi yang membaca.
Terima kasih.

God Bless All.

Jangan lupa kritik dan sarannya di kolom komentar.

Kritik dan saran bisa ke : gopz.ware@gmail.com


Sumber :
manual
https://www3.panasonic.biz
www.google.com


Selasa, 25 September 2018

PLC PANASONIC FP0R-A21 (ANALOG MODULE)



Dalam postingan kali ini kita akan membahas tentang modul PLC analog dari PANASONIC. Modul yang dibahas kali ini adalah type FP0R-A21.

langsung saja, mari kita bahas modul tersebut.

1. NAMA DAN FUNGSI PART

Sebelum membuat program, kita perlu tahu nama dan fungsi dari hardware FP0R-A21. mari kita mulai dari pengenalan nama dan fungsi dari part hardware FP0R-A21.

Pada gambar ditampilkan untuk hardware dari FP0R-A21 dan FP0R-A42. dalam postingan kali ini kita akan lebih banyak membahan tentang FP0R-A21.

Dapat dilihat dari gambar bahwa hardware terdiri dari SWITCH, POWER, CHANEL TERMINAL, dan EXPANSION TERMINAL.
untuk keterangan lebih jelas bisa dilihat di gambar.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Gambar ini menjelaskan mengenai konfigurasi dari switch yang berpengaruh terhadap mode yang akan digunakan nantinya.

Sebagai contoh :


gambar diatas merupakan salah satu contoh dari pengaturan switch dan keterangan modenya.

Sebagai catatan penting:

untuk merubah mode switch, harus dalam kondisi power OFF. mode akan berubah pada saat dari kondisi OFF--> ON. Jika tidak dalam kondisi OFF, ada kemungkinan system pembacaan mode tidak berubah.

Misal:
-  awalnya 12bit akan dirubah ke 14bit, jika kondisi ON dirubah maka ada kemungkinan system tetap membaca setting pada 12bit. jadi pembacaan analognya 12bit bukan 14bit meskipun switch dalam kondisi 14bit.)

Jadi perlu diperhatikan untuk hal ini.
========================================================================

2. WIRING CHANEL

Setelah tahu tentang nama dan fungsi dari hardware, selanjutnya kita perlu tahu tentang Wiringnya.

Gambar diatas menunjukkan konfigurasi pin dari FP0R-A42, untuk FP0R-A21 kita hanya melihat pin bagian atas saja.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++



Pada gambar diatas bisa dilihat untuk konfigurasi wiringnya. Baik input maupun output memiliki pilihan voltage / current tergantung dengan yang kita butuhkan.

catatan penting: 
- jika kita memilih current input mode, jangan lupa untuk jumper pin I dan V pada channel yang di setting current. jika tidak di jumper maka modul tidak akan membaca nilai analog.

============================================================
3. PEMBUATAN PROGRAM

Sebelum mulai dalam pembuatan program, perlu diketahui mengenai alamat untuk setiap channel yang dipakai baik itu input atau output. Alamat ini bergantung pada posisi modul terpasang di urutan ke berapa.



Gambar diatas merupakan tabel alamat untuk input maupun output sesuai posisi pemasangan modul.

Sebagai contoh :
- modul dipasang di expansion unit nomor 2, berarti alamat input yang dipakai adalah WX4 dan WX5, sedangkan output adalah WY4.

========================================================================

# ANALOG INPUT

Berikut merupakan sample program untuk analog input:

Alamat WX2 dan WX3 menyesuaikan dengan alamat yang sebenarnya sesuai posisi expansion.

Misal:
- modul dipasang di expansion unit nomor 2, berarti alamat input yang dipakai adalah WX4 dan WX5.

Catatan:
Dalam pembuatan program analog input di FP0R-A21 ada yang special ketika kita memakai mode 14 bit, kedua chanel input yang tersedia bisa kita atur berbeda modenya (voltage atau input).

Gambar diatas merupakan contoh program untuk merubah mode input. kode hexa tersebut berasal dari :


Gambar diatas menjelaskan jika kita ingin merubah mode, maka harus mengatur set/reset alamat tertentu (berdasar pengalamatan awal - posisi expansion). 1 berarti set, sedangkan 0 berarti reset.



Gambar diatas merupakan kode yang diperlukan jika ingin merubah mode. kode tersebut dalam bentuk HEXADECIMAL. Sebagai contoh  H0 berarti CH0 , CH1 mode inputnya -10v to 10v. Atau saat kita setting HE, maka CH0 modenya 0 to 10v (kode 10) sedangkan CH1 0 to 5v / 0 to 20mA (kode 11).


 # ANALOG OUTPUT

Berikut merupakansalah satu sample program untuk analog output yang 14 bit:


Alamat WY2 menyesuaikan dengan alamat yang sebenarnya sesuai posisi expansion.

Misal:
- Modul dipasang di expansion unit nomor 2, berarti alamat input yang dipakai adalah WY4.

Gambar diatas merupakan contoh program untuk merubah mode output. kode hexa tersebut berasal dari :


Gambar diatas menjelaskan jika kita ingin merubah mode, maka harus mengatur set/reset alamat tertentu (berdasar pengalamatan awal - posisi expansion). 1 berarti set, sedangkan 0 berarti reset.


Gambar diatas merupakan kode yang diperlukan jika ingin merubah mode. kode tersebut dalam bentuk HEXADECIMAL. Sebagai contoh  H30 berarti mode outputnya -10v to 10v.


Note :
- Saat merubah mode output, pastikan proses writing berhenti dulu.


untuk sample program bisa didownload di: 

Sample program dan manual FP0R-A21


========================================================================
3. PERBEDAAN 12 BIT DAN 14 BIT


12 bit



14 Bit



Perbedaan sendiri terlihat dari nilai range dari digitalnya. 12 bit 0-8000 (sample) sedangkan 14 bit 0-16000. Range digital dari 14 bit lebih besar.

Untuk manual pdf bisa didownload di: 

Sample program dan manual FP0R-A21


=======================================================================


Demikian catatan ini dibuat, semoga dapat bermanfaat bagi yang membaca.
Terima kasih.

God Bless All.

Jangan lupa kritik dan sarannya di kolom komentar.

Kritik dan saran bisa ke : gopz.ware@gmail.com


Sumber referensi:
https://www.panasonic-electric-works.com/cps/rde/xbcr/pew_eu_en/mn_fp0r_analog_io_unit_user_jp_en.pdf

www.google.com


Senin, 24 September 2018

WELCOME QUOTE



Blog ini dibuat untuk catatan pribadi.
Semoga juga dapat bermanfaat bagi yang mencari informasi.

- Mari berbagi dan saling melengkapi
Gopz.ware 2018


Kritik dan saran bisa ke : gopz.ware@gmail.com